Rabu, 27 Maret 2013

RANGKUMAN


RANGKUMAN

Fungsi transmisi pada mobil untuk mengubah percepatan putaran mesin, melalui pesawat kopling untuk disalurkan ke roda-roda penggerak dengan kecepatan putaran yang dikehendaki. Kontruksi transmisi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: (1) tranmisi biasa/manual dan (2) transmisi otomatis. Kontruksi manual banyak digunakan untuk maobi-mobil menengah dan berat, sedangkan transmisi otomatis digunakan pada mobil-mobil penumpang ringan, seperti sedan.
Perbedaan antara transmisi biasa/ manual dan transmisi otomatis adalah pada tranmisi biasa pemindah gigi secara manual, pengemudi harus menekan pedal kopling, dan memutuskan aliran tenaga. Sedangakan pada tranmisi otomatis, pemindahan gigi secara otomatis dan aliran tenaga tidak terrputus.
Transmisi biasa bagian-bagiannya terjadi atas tiga bagian pokok yaitu sebagai berikut. (1) poros-poros dan gigi tranmisi, terjadi atas: (a) poros input berupa satu roda gigi tetap sebagai penggerak, (b) poros bantu merupakan roda-roda gigi tetap (permanent), (c) poros output merupakan susunan roda gigi yang terhubung dn dapat digeser-geser, (d) roda gigi balik memiliki poros tersendiri, yang bertugas membalik arah putaran untuk keperluan kecepatan mundur, (e) bantalan-bantalan. (2) unit sinkromes yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan tenaga putaran dari roda gigi tingkat ke poros pada kondisi putaran tidak sama. (3) tuas pemindah gigi yang memiliki tiga jenis, yaitu: (a) pemindah langsung, (b) pemindah dari roda kemudi, dan (e) pemindah pada penggerak depan dengan tranmisi melintang.
Beberapa jenis mobil, terutama jenis jeep dan forklift, meggnakan penggerak empat roda untuk mengatur gerakan roda-roda depan dan roda belakangnya, pada sisitem pemindah tenaga dipasang transmisi pembagi empat roda (transverse). Alat tersebut berfungsi untuk melepas dan menghubungkan tenaga putaran penggerak roda depan secara menakanis(selektif). Sedangkan, untuk mempercepat putaran output tranmisi, dipasang overdrive.
Transmisi otomatis direncanakan untuk memindahkan tenaga motor kesumbu roda belakang, untuk mendapatkan bermacam-macam kecepatan yang pemindahanya berlangsunga secara otomatis, tanpa harus melakukan penginjakkan kopling seperti pada transmisi biasa/manual. Kontruksinya dapat dibagi dalam 2 kelompok, yaitu sebagai berikut. (1) kelompok perlengkapan mekanis, yaitu terdiri atas: (a) poros input, (b) kopling konversi momen (torque Converter), (c) set gigi planet, (d) poros output, dan (e) kopling pengerem. (2) perlengkapan hidrolis, terjadi atas (a) saluran oli, (b) governor, dan (c) kontak pengatur.
Pada transmisi otomatis, tingkat kecepatan diatur secara otomatis oleh kopling-kopling dan pengerem yang berada di dalam bak transmisi. Pengaturannya dilakukan melalui kontak pengatur. Jika dipilih tingkat D, maka tingkat gigi yang bekerja : gigi 1, 2, dan 4, jika dipilih tingkat 2, gigi yang bekerja 1 dan 2, jika dipilih tingkat 1, maka yang bekerja gigi 1 (satu) saja, dan jika dipilih salah satu dari P, R, atau N, transmisi akan berada dalam posisi: parkir, mundur, atau netral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar